Minggu, 03 Oktober 2010

Psikologi kelompok psikologi Sosial

Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Dari berbagai pendapat tokoh-tokoh tentang pengertian psikologi sosial dapat disimpulkan bahwa psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial.
Sedangkan latar belakang timbulnya psikologi sosial, banyak beberapa tokoh berpendapat, semisal, Gabriel Tarde mengatakan, pokok-pokok teori psikologi sosial berpangkal pada proses imitasi sebagai dasar dari pada interaksi sosial antar manusia. Bedah lagi dengan Gustave Le Bon, bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa yaitu jiwa individu dan jiwa massa yang masing-masing berlaianan sifatnya.
Jiwa massa lebih bersifat primitif (buas, irasional, dan penuh sentimen) dari pada sifat-sifat jiwa individu. Berlaianan dengan Le Bon, Sigmund Freud berpendapat bahwa jiwa massa itu sebenarnya sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya saja sering tidak disadari oleh manusia itu sendiri karena memang dalam keadaan terpendam. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang berpendapat dalam buku yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan psikologi sosial.

Pada tahun 1950 dan 1960 psikologi sosial tumbuh secara aktif dan program gelar dalam psikologi dimulai disebagaian besar universitas
Dasar mempelajari psikologi sosial berdasarkan potensi –potensi manusia, dimana potensi ini mengalami proses perkembangan setelah individu itu hidup dalam lingkungan masyarakat. Potensi-potensi tersebut antara lain:
1. kemampuan menggunakan bahasa
2. adanya sikap etik
3. hidup dalam 3 dimensi (dulu, sekarang, akan datang )
Ketiga pokok di atas biasa disebut sebagai syarat human minimum. Dengan demikian yang tidak memenuhi human minimum dengan sendirinya sukar digolongkan sebagai masyarakat. Obyek manusia mempelajari psikologi sosial adalah kegiatan-kegiatan sosial / gejala-gejala sosial. Sedangkan metode sosial antara lain : a. Metode Eksperimen, b. Metode survey, c. Metode Observasi, d. Metode diagnostik – psychis, e. Metode Sosiometri.
Sebagai ilmu yang obyeknya manusia, maka terdapat saling hubungan antara psikologi sosial dengan ilmu-ilmu lain yang obyeknya juga manusia seperti misalnya : Ilmu hukum, Ekonomi, sejarah, dan yang paling erat hubungannya adalah sosiologi. Letak psikologi sosial dalam sistematik psikologi termasuk dalam psikologi yang bersifat empirik dan tergolong psikologi khusus yaitu psikologi yang menyelidiki dan yang mempelajari segi-segi kekhususan dari hal-hal yang bersifat umum dipelajari dalam lapangan psikologi khusus. Sedangkan kedudukan psiklogi sosial didalam lapangan psikologi termasuk dalam psikologi teoritis, sedangkan psikologi sosial tergolong dalam psikologi teoritis.
Mengenai psikologi sosial terdapat pertentangan faham diantara beberapa tokoh ilmu jiwa sosial yang dalam garis besarnya dapat dikelompokan menjadi dua aliran yakni, aliran subyektifisme yang menyatakan bahwa individulah yang membentuk masyrakat dalam segala tingkah lakunya. Dan aliran kedua adalah, obyektivisme yang merupkan kebalikan dari aliran subyektivisme, bahwa masyarakatlah yang menentukan individu.
Selain dua aliran di atas, masih ada aliran yang membicarakan masalah hubungan antara individu dengan masyarakat diantaranya adalah aliran historis dan cultural personality.
Dinamika kelompok dan psikologi sosial
• Dinamika kelompok erat kaitannya dengan psikologi sosial
• Objek studi psikologi sosial mempelajari tingkah laku individu dalam hubungannya dengan situasi sosial
• Situasi sosial sangat berkaitan dengan adanya kelompok dan tingkah laku individu sangat dipengaruhi oleh kelompok
Mengapa dinamika kelompok?
Dinamika kelompok sebagai fenomena interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok yang satu dan anggota kelompok berinteraksi dalam kelompok – kelompok sosial.
Dinamika kelompok sosial :
• Dinamika : interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan kelompok lain
• Kelompok : kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan yang sama
• Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih anggota yang memiliki hubungan atau ikatan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan anggota lain dan berlangsung dalam situasi yang alami.
Dinamika kelompok sosial
• Cartwright dan Zanden ( 1968 )
Dinamika kelompok itu sekumpulan individu yang mempunyai hubungan antara anggota yang satu dengan yang lain membuat mereka saling tergantung dalam tingkatan tertentu.
• Baron & Byrne
Kelompok memiliki dua ciri psikologis yaitu adanya sense of belonging dan terjadinya interdepdensi
• Forsyth ( 1983 )
Kelompok adalah dua atau lebih individu yang saling mempengaruhi melalui interaksi sosial
Fungsi dinamika kelompok
• Membentuk kerja sama yang saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup ( membentuk jejaring / networking )
• Memudahkan segala pekerjaan ( banyak pekerjaan yang tidak dapat dilakukan tanpa bantuan orang lain )
• (terjadi pembagian tugas ) : Mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga lebih cepat, efektif, dan efisien
• Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat ( Dalam kelompok individu dapat memberikan masukan, berinteraksi dan memiliki peranan yang sama dalam masyarakat. )

http://blog.unila.ac.id/rone/mata-kuliah/psikologi-sosial/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar