Senin, 10 Januari 2011

Tips Mencuci dan Menyimpan Kain Batik

Berbeda dengan kain biasa, kain batik, apalagi batik tulis, butuh perawatan khusus agar warnanya tidak pudar, awet dan tetap terlihat cemerlang saat dikenakan.

Bagaimana cara mencuci dan menyimpannya? Simak tips berikut ini:
Hindari mencuci dengan deterjen, memakai mesin cuci dan menggunakan sikat penggosok. Anda bisa membeli sabun khusus kain kebaya. Bila tidak ada, pakailah shampo rambut. Caranya, larutkan dulu shampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu, barulah kain batik dicelupkan.
Tidak perlu memeras kain batik sebelum menjemurnya. Namun, pada saat menjemur, tarik secara perlahan bagian tepi kain supaya serat yang terlipat kembali seperti semula
Jemur kain batik di tempat yang teduh dan biarkan kain kering secara alami. Hindari pengeringan di bawah sinar matahari langsung.
Sebaiknya hindari penyeterikaan. Kalaupun terlalu kusut, semprotkan air di atas kain kemudian letakkan sebuah alas kain di bagian atas batik itu baru diseterika. Jadi, yang disetrika adalah kain lain yang ditaruh di atas kain batik.
Disarankan untuk menyimpan batik dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Jangan diberi kapur barus, zat padat ini terlalu keras sehingga bisa merusak batik.
Sebaiknya, almari tempat menyimpan batik diberi merica yang dibungkus dengan tisu untuk mengusir ngengat. Alternatif lain menggunakan akar wangi yang sebelumnya dicelup dulu ke dalam air panas, kemudian dijemur, lalu dicelup sekali lagi ke dalam air panas dan dijemur. Setelah akar wangi kering, baru digunakan

Sumber : Perempuan.com
http://www.tiptrik.info/tips-rumah-tangga/tips-mencuci-dan-menyimpan-kain-batik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar